Monday 20 June 2011

IP address

*Class of IP Address (IPV 4) (kegunaan untuk WAN)

kelas A - 1 hingga 126 (very-very large network)
kelas B - 128 hingga 191 (large network)
kelas C - 192 hingga 223 (small network)
kelas D - 224 hingga 239 (referred)
kelas E - 240 hingga 255 (experimen)

- kelas yang selalu digunakan ialah kelas A, B dan C

(***) 127.0.0.0 dan 127.255.255.255 = loopbacker / localhost
0 = network address = 00000000 = 0
255 = broadcase address = 1111111111 = 255

*Private IP Address (kegunaan untuk LAN)

kelas A -> 10.0.0.0 - 10.255.255.255 (very-very large network)
kelas B -> 172.16.0.0 - 172.31.255.255 (large network)
kelas C -> 192.168.0.0 - 192.168.255.255 (small network)

*untuk tengok IP Address dan MAC Address dalam komputer dengan command pronpt

+ untuk IP Address

-> START menu -> select RUN (taip cmd) -> taip ipconfig = akan keluar dipaparan

+ untuk MAC Address

-> START menu -> select RUN (taip cmd) -> taip ipconfig/all = akan keluar dipaparan



*Static IP Address VS Dynamic IP address

+ Static IP Address

^ IP Address tiadakan berubah - ubah ( assign by it administrator )
^ senang untuk share data or !PING
^ kelemahannya senang di hack (seperti send virus or melingkupkan PC org)

+ Dynamic IP Address

^ IP Address berubah bergantung kepada DHCP server ( assign by DHCP server )
^ Selamat daripada dihack ( seperti send virus or melingkupkan PC org )
^ kelemahan sukar untuk share data or !PING ( sebab IP addres berubah - ubah )

(***)DHCP - Dynamic Host Configuration Protocol



*Subnet Mask

- sama dengan IP Address
- 4 octet
- digunakan identify host ID and Network ID

- Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
RFC 950 mendefinisikan penggunaan sebuah subnet mask yang disebut juga sebagai sebuah address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network identifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut:

•Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.
•Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.

Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.

kelas A 10.1.1.1 - 1octet
s/m 255.0.0.0

Kelas B 172.16.30.30 - 2octet
s/m 255.255.0.0

Kelas C 192.168.100.1 - 3octet
s/m 255.255.255.0

Class A subnet Mask :
Decimal -(Binary)
255.0.0.0 - (11111111.00000000.00000000.00000000)

Class B subnet Mask :
Decimal -(Binary)
255.255.0.0 - (11111111.11111111.00000000.00000000)

Class C subnet Mask :
Decimal - (Binary)
255.255.255.0 - (11111111.11111111.11111111.00000000)

(***)

1 - network
0 - host

No comments:

Post a Comment